Minggu, 04 Juli 2010

Teknik panahan di Desa Madobak



Teknik memanah di Desa Madobak
Berbeda dengan teknik panahan tradisional di Papua dan di Jawa Timur, teknik panahan di Jawa Timur memakai teknik berdiri dan duduk, di Papua memakai teknik menembak parabol. Sedangkan di Mentawai hampir sama dengan teknik memanah modern dari segi menembak.
a. Posisi awal
Awal dalam sebuah teknik atau gerakan akan menentukan hasil yang ingin dicapai. Dalam penjelasan di bawah ini akan dijelaskan proses awal sampai akhir di Mentawai. Proses awal yang dilakukan berupa pemasangan tali panah, sebab panah di Mentawai dilepas talinya setelah digunakan. Pemasangan tali panah menggunakan gaya tarik dan tumpuan busur ke panah. Bagian tengah busur ditekan dengan kaki. Setelah melengkung tali bagian atas dipasanga atau ditambatkan ke bagian busur panah yang sudah dirancang untuk menyangkutkan tali panah.

Foto 19 sebelah kiri cara menyandang perlengkapan panahan, foto 20 sebelah kanan memasang tali panah dengan cara tarik dan dorong

b. Mengambil anak panah dari tabung dan persiapan
Tabung anak panah digantung di kiri atau di kanan bahu. Tutup tabung dibuka dan mengambil anak panah dengan hati-hati. Sebab posisi anak panah atau ujung panah mengarah ke atas tabung. Berbeda dengan penempatan anak panah modren yang ujung anak panah mengarah ke bawah tabung, Maksud ujung anak panah mengarah ke atas tabung adalah memudahkan anak panah mana yang akan digunakan sebab ujung anak panah berbeda-beda. Di Mentawai ada yang ujungnya logam, ada yang runcing, ada yang bercabang tiga dan ada yang tumpul. Dari bermacam ujung anak panah ini mempunyai manfaat tersendiri.

Foto 21 sebelah kiri pengambilan anak panah dari tabung, foto 22 kanan sebelum
Melakukan proses-proses memanah

Ujung logam digunakan untuk memanah babi dan rusa, ujung yang runcing dari batang ariribuk untuk menembak monyet, ujung yang tumpul untuk menembak burung, ujung yang bercabang untuk memanah penyu dan ikan. Isi tabung dituangkan kearah bawah setelah ujung-ujung anak panah keluar dari tabung baru dipilih mana yang akan dipakai. Isi anak panah dalam tabung beragam ada yang 50 pertabung ada yang 40 ada yang hanya 20. Dari keseluruhan isi tabung anak panah yang ada di dalam beragam.Setelah mengambil anak panah yang diinginkan dengan hati-hati dikeluarkan untuk menghindari tertusuk atau luka. Anak panah bagian belakang disangkutkan ke tali busur, tangan kiri memegang busur bagian tengah.
c. Posisi kaki
Posisi kuda-kuda juga dipakai dalam teknik memanah di Mentawai, tergantung menggunakan tangan apa yang akan menarik anak panah, jika dengan tangan kanan kaki kiri akan di depan. Jika menggunakan tangan kiri, kaki kanan akan di depan. Kaki kiri posisinya di depan dan kaki kanan di belakang. Jarak antara dua kaki lebih kurang 30 cm. Lutut sedikit di tekuk. Posisi kaki ditentukan apa yang akan di tembak, menembak sasaran yang tinggi dan menembak sasaran yang datar atau yang rendah

Foto 23 kiri posisi kaki, foto 24 tengah posisi awal, foto 25 kanan posisi kaki saat memasang
Tali panah

d. Pegangan tangan dengan busur
Pegangan tangan dengan busur membutuhkan posisi yang baik dan butuh tenaga saat menahan busur. Tangan yang satu lagi menarik anak panah, busur bagian tengah di pegang oleh tangan kiri, genggaman tangan dengan ibu jari menahan bagian busur belakang.

Foto 26 27. Pegangan tangan dengan busur, dan penempatan anak panah
Di sela-sela jari

e. Memasang anak panah pada tali dan menempatkannya pada busur
Anak panah bagian belakang disangkutkan di tali panah, Penempatan anak panah di samping busur jauh beda dengan panahan modren, pada busur modren sudah dibuat tempat penempatan anak panah, sedang pada panahan tradisional Mentawai tangan yang memegang busur sebagai penempatan anak panah, anak panah diselipkan di sebelah kanan busur, diselipkan di jari telunjuk yang sudah dibentuk bulat. Masing-masing orang atau individu di Mentawai menggunakan gerakan-gerakan yang berbeda dengan teknik yang sama.

Foto 28 29. Memasang anak panah pada tali dan penempatannya di busur

f. Menarik anak panah
Posisi tangan yang memegang anak panah dan yang akan menarik tali membutuhkan irama dan teknik yang baik. Ibu jari dan telunjuk digunakan untuk menarik anak panah. Tali panah ditarik oleh ketiga jari yang lain, jari tengah, jari manis dan jari kelingking. Menarik tali membutuhkan tenaga ekstra kuat. Tangan yang memegang busur juga ikut mendorong pada saat melakukan penarikan.
Di Mentawai posisi badan saat melakukan panahan agak sedikit membungkuk ke depan berbeda dengan teknik posisi tubuh panahan modern. Badan yang membungkuk dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, karena masyarakat Mentawai melakukan panahan untuk berburu. Dalam berburu kebiasaan membungkukkan badan berguna untuk menghindari terlihatnya dari sasaran atau hewan buruan

Foto 30 31 32. Proses penarikan anak panah oleh infofman penelitian


g. Melepaskan anak panah dan posisi akhir
Setelah menarik anak panah dan mengarahkan ke hewan buruan atau sasaran, tangan yang menarik anak panah secara serentak melepaskan anak panah dan tali panah. Gerakan yang seirama saat melepaskan anak panah sangat dibutuhkan, pegangan tangan dengan busur harus erat. Telunjuk yang dibuat melingkar harus bisa melepaskan anak panah dengan akselerasi yang baik. Cengkeraman jari telunjuk di tangan yang memegang busur tidak boleh terlalu erat, karena jika terlalu erat akan menahan anak panah yang sedang meluncur. Setelah anak panah meluncur busur panah langsung diturunkan dengan posisi tangan lurus ke bawah. Dalam panahan tradisional Mentawai tidak memakai pelindung tangan atau pelindung-pelindung lain seperti pada alat-alat panahan modern.

Foto 33 kiri menarik dan di lepaskan anak panah,
Foto 34 kanan posisi akhir

2 komentar: